PVMBG Jelaskan Status 7 Gunung Berapi di Jawa Barat

BANDUNG, aliranberitacom –

Sejumlah gunung api di Indonesia menunjukkan aktivitasnya di penghujung tahun 2023. Diawali dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada 3 Desember 2023 kemarin. Erupsi Gunung Marapi ditandai dengan muntahan material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak.

Sebelumnya, Gunung Semeru di Jawa Timur juga mengalami erupsi pada 18 November. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini menyemburkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak dan pada 24 November, Gunung Ibu di Pulau Halmahera juga mengalami erupsi.

Di Jawa Barat, juga ada gunung api yang berstatus masih aktif dan bisa erupsi kapan saja. Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, ada tujuh gunung api aktif yang berdiri kokoh di Tanah Pasundan.

Tujuh gunung api tersebut ialah Gunung Tangkuban Parahu (Bandung Barat-Subang), Gunung Guntur (Garut), Gunung Papandayan (Garut), Gunung Galunggung (Tasikmalaya-Garut), Gunung Gede (Bogor-Cianjur-Sukabumi), Gunung Salak (Sukabumi-Bogor) dan Gunung Ciremai (Kuningan-Cirebon-Majalengka).

Ketujuh gunung tersebut diketahui masuk dalam tipe A, yakni gunung api yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah 1600 Masehi.

Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan mengatakan, tujuh gunung tipe A di Jabar saat ini berstatus normal atau ada di tingkat aktivitas level I.

“Statusnya normal semua. Gunung tipe A aktif ya,” kata Hendra di Kantor Geologi Bandung, Jumat (8/12/2023).

Pemantauan tujuh gunung api aktif tersebut menurut Hendra dilakukan lewat tujuh pos pengamatan gunung api, 23 stasiun seismik, 16 stasiun GPS dan 5 stasiun CCTV.

Adapun dari tujuh gunung tersebut, dua gunung, yakni Tangkuban Parahu dan Papandayan punya histori erupsi yang masih baru. Gunung Tangkuban Parahu tercatat terakhir kali erupsi pada 2019, sedangkan Papandayan erupsi pada 2002 silam.

Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan, PVMBG telah melakukan mitigasi terkait potensi bahaya dari tujuh gunung api tersebut dengan menyebarkan surat edaran tiap bulannya ke pemerintah daerah.

“Kita memberikan surat edaran ke pemerintah daerah setiap bulan terkait kondisi gunung. Tapi masyarakat bisa melihat lewat portal Magma Indonesia,” tutup Hendra.(*)

 

Sumber: detikNews

Editor: Bima Bagaskara 

Jum’at 8.12.2023.                    19:25 wib

 

 

#nasional #regional

 

 

 

 

Related posts
Tutup
Tutup