Ada beragam penyakit yang memunculkan gejala berupa sakit di dada bagian kiri. Salah satunya, serangan jantung yang disertai gejala sesak di dada, nyeri menusuk sampai ke lengan kiri, leher kiri, dan rahang kiri. Lalu, kesulitan bernapas, lemas, pusing, mual atau muntah.
Dikutip dari Healthline, beberapa kondisi dapat menyebabkan nyeri di dada sebelah kiri. Mulai dari yang penyakit ringan hingga yang mengancam jiwa. Selain, serangan jantung, ada apa saja?
1. Angina
Biasanya ini merupakan gejala penyakit jantung koroner berupa nyeri dada, rasa berat di dada, atau semacam tekanan karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dari darah. Rasa sakit juga menyerang lengan kiri, bahu kiri, leher sisi kiri, dan rahang kiri serta rasa tak nyaman di punggung.
Sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat pemeriksaan tes darah, elektrokardiogram (EKG), tes stres, dan sebagainya. Perubahan gaya hidup lebih sehat juga diperlukan.
2. Panic Attack
Serangan panik datang secara tiba-tiba dan cenderung mencapai puncaknya dalam waktu 10 menit. Serangan panik juga menyerupai serangan jantung. Selain nyeri dada, beberapa gejala lainnya, yaitu:
Sesak napas
Detak jantung yang cepat
Gemetar atau pusing
Berkeringat, rasa panas, atau menggigil
Mual
Ketakutan
Untuk mengurangi kambuhnya panic attack perlu berlatih manajemen stres, relaksasi, jauhi kafein, tembakau, alkohol, dan obat-obatan terlarang, melakukan aktivitas fisik secara teratur dan pastikan cukup tidur.
3. Sakit maag, refluks asam, atau GERD
Sakit maag bisa menyebabkan nyeri dada karena asam di pencernaan mengalir ke kerongkongan (refluks asam atau gastroesophageal reflux). Biasanya disertai sensasi terbakar di perut bagian atas dan dada, rasa asam di mulut, dan sebagainya.
Sakit maag umumnya terjadi segera setelah makan. Bisa juga terjadi ketika berbaring setelah beberapa jam setelah makan. Refluks asam yang lebih parah disebut penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Gejala utama GERD selain nyeri dada juga bisa menyebabkan batuk dan kesulitan menelan.
Jika sering kambuh, coba lakukan beberapa pencegahan, seperti makan dalam porsi kecil, hindari makanan yang digoreng atau berlemak, makan perlahan, jangan makan makanan sebelum tidur.
4. Kanker paru-paru
Nyeri dada terkadang bisa menjadi gejala kanker paru-paru. Gejala lainnya termasuk batuk hebat, batuk berlendir atau darah.
Lalu, nyeri di bahu atau punggung, sesak napas, serangan bronkitis atau pneumonia yang berulang. Biasanya muncul juga gejala berupa kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan. Gejala ini mungkin tidak muncul pada kanker paru stadium awal.**(detikHealth)