8 Tips Untuk Kembali Sehat Setelah Mengkonsumsi Makanan Bersantan dan Berlemak Selama Lebaran

SUKABUMI, aliranberitacom –

Ada berbagai cara untuk merayakan Hari Lebaran, termasuk silaturahmi dan berkumpul dengan keluarga. Sajian makanan khas, seperti ketupat dan opor ayam, dapat memicu nafsu makan yang tinggi. 

Namun, jika tidak dikendalikan, hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan. Untuk mencegah hal ini, penting untuk kembali ke pola hidup sehat setelah Lebaran dengan mengikuti beberapa tips.

1. Memperbaiki Pola Makan

Dikutip dari halodoc.com, Rabu (11/4), menjalani puasa selama satu bulan penuh dapat menguasai pola makan. Oleh karena itu, penting untuk memulai kembali kebiasaan makan yang sehat agar kesehatan tetap terjaga. Setelah Lebaran, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat guna mengurangi risiko keluhan kesehatan.

Makanan khas Lebaran seringkali tinggi lemak, santan, dan garam, maka sebaiknya disertai dengan menu makanan sehat untuk menjaga keseimbangan. Prioritaskan konsumsi sayur dan buah serta tambahkan protein seperti daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Pastikan untuk menghindari makanan yang tinggi kalori agar tetap menjaga keseimbangan asupan nutrisi.

2. Makan Lebih Banyak Sayur dan Buah

Menyuntikkan lebih banyak sayur dan buah ke dalam pola makan adalah penting. Selama puasa, seringkali orang cenderung mengabaikan jenis makanan ini dan lebih memilih hidangan yang lebih menggoda. Hal yang sama terjadi saat Lebaran, di mana makanan khusus seperti rendang atau opor sering menjadi pilihan utama.

Baca Juga: Wajib Dicoba! Tips Sehat Mengonsumsi Hidangan Lebaran Agar Tidak Lebar-an

Setelah perayaan Lebaran, sangat dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah guna menetralkan dampak makanan asin yang dikonsumsi selama periode tersebut. Kamu bisa memulainya dengan memilih sayur dan buah favoritmu, seperti brokoli, wortel, mangga, alpukat, dan lainnya, lalu mencoba variasi yang lebih luas.

Kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah secara teratur dapat memastikan tubuh terpenuhi nutrisi dan vitamin yang diperlukan. Selain itu, ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit serius seperti kanker.

3. Memperbaiki Pola Minum

Dikutip dari rsrespira.jogjapro.go.id, Rabu (11/4), pola minum yang tepat adalah kunci penting selama puasa dan setelahnya. Saat puasa, kebiasaan mengonsumsi air putih saat sahur, berbuka, dan setelah berbuka sangatlah penting. 

Namun, setelah perayaan Lebaran, disarankan untuk meningkatkan asupan air putih menjadi 2-3 liter setiap hari. Hindari minuman yang mengandung pemanis buatan atau gula dalam jumlah berlebihan.

4. Memperbaiki Pola Tidur

Memperbaiki kebiasaan tidur adalah langkah penting, terutama selama dan setelah bulan puasa. Selama berpuasa, pola tidur seringkali terganggu karena perlu bangun lebih awal untuk sahur. Perubahan ini dapat menyebabkan kelelahan dan kecenderungan untuk tidur lebih larut malam. Kebiasaan tidur yang tidak teratur ini dapat mengakibatkan kelelahan dan meningkatkan risiko penyakit.

Oleh karena itu, setelah merayakan Lebaran, disarankan untuk memperbaiki pola tidur dengan tidur selama 7-8 jam setiap hari. Hal ini dapat membantu memulihkan energi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Aktif Melakukan Olahraga

 

Aktivitas fisik sering terabaikan setelah sebulan berpuasa karena kecenderungan untuk menjadi malas berolahraga. Selama puasa, banyak orang merasa enggan beraktivitas karena takut kehilangan energi. 

Begitu juga saat Lebaran, kebiasaan untuk bersantap besar dan kurangnya motivasi membuat orang jarang melakukan olahraga. Tetap mempertahankan kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan.

Disarankan untuk menjaga konsistensi dalam berolahraga, minimal 2-3 kali seminggu. Mulailah dengan latihan ringan terlebih dahulu untuk membangun kebiasaan yang baik.

6. Kurangi Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

Setelah mengonsumsi banyak makanan khas Lebaran yang tinggi santan dan pedas, seringkali orang cenderung beralih ke makanan cepat saji. Namun, perlu diingat bahwa makanan cepat saji memiliki risiko yang sama dengan makanan bersantan, mengandung garam, dan pedas.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari atau mengurangi konsumsi makanan cepat saji setelah Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

7. Berhenti Merokok

Coba untuk menghentikan kebiasaan merokok. Saat berpuasa, waktu untuk merokok terbatas hanya pada malam hari, yang mengakibatkan frekuensi merokok menurun. 

8. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

Sangat bijaksana untuk menjalani pemeriksaan kesehatan terkait kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan tersebut, kamu dapat mencegah penyakit yang mungkin semakin parah dengan mendapatkan penanganan medis yang tepat dari dokter.

Selain menghindari makanan Lebaran yang kurang sehat, fokus pada asupan buah dan sayur sangatlah penting. Dengan mengadopsi kembali gaya hidup sehat setelah Lebaran, kamu dapat memastikan kondisi kesehatanmu kembali optimal. (**)
 
Editor : aliranberitacom 
Sumber : Halodoc, Kata dokter, Jogjaprov.go.id
 
Jum’at 12.4.2024.                  07:42 wib

 

Related posts
Tutup
Tutup