Tata Cara dan Bacaan Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 2025

BANDUNG, aliranberitacom –

Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 2025, banyak umat Islam yang menjalankan tradisi ziarah kubur. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga dan kerabat yang telah berpulang, sekaligus momen untuk merenungi kehidupan serta memperbanyak doa.

Ziarah kubur juga bisa menjadi pengingat bagi setiap Muslim akan kehidupan setelah mati, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan memperbanyak amal kebaikan sebelum memasuki bulan penuh berkah.

Selain sebagai bentuk penghormatan, ziarah kubur memiliki nilai spiritual yang mendalam. Dalam Islam, berdoa untuk ahli kubur merupakan amalan yang dianjurkan, karena doa dari orang yang masih hidup dapat menjadi penerang bagi mereka yang telah berpulang. Rasulullah SAW sendiri sering melakukan ziarah kubur dan mengajarkan umatnya untuk memohonkan ampun serta rahmat bagi mereka yang telah meninggal.

Oleh karena itu, memahami bacaan doa dan tata cara yang benar dalam berziarah sangat penting agar ibadah ini menjadi lebih bermakna.

Ziarah kubur bukan sekadar datang ke makam dan menabur bunga, tetapi juga momen untuk merenungi kehidupan dunia yang sementara. Rasulullah SAW bersabda,

“Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah ke kubur, tetapi sekarang berziarahlah, karena ziarah itu dapat mengingatkan kalian akan akhirat.” (HR. Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa berziarah dapat menjadi sarana untuk memperkuat iman dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah mati.

Untuk melaksanakan ziarah kubur dengan baik, terdapat adab dan tata cara yang perlu diperhatikan, termasuk membaca doa-doa yang diajarkan dalam Islam. Dengan mengikuti sunnah dan adab yang benar, ziarah kubur dapat menjadi ibadah yang mendatangkan keberkahan, baik bagi peziarah maupun bagi ahli kubur. Berikut ini adalah bacaan doa serta tata cara lengkap dalam melaksanakan ziarah kubur menjelang Ramadhan.

Hukum Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, banyak umat Islam yang melakukan tradisi ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan doa bagi mereka yang telah mendahului. Secara hukum, ziarah kubur sebelum Ramadhan termasuk sunnah dan dianjurkan dalam ajaran Islam. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam kitab Fatawa Fiqhiyah Al-Kubra karya Ibnu Hajar Al-Haitami.

Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa melakukan ziarah ke makam, terutama makam para wali, adalah bagian dari ibadah yang disunnahkan. Bahkan, menempuh perjalanan khusus untuk berziarah juga memiliki nilai ibadah. Seperti yang disebutkan dalam kutipan berikut:

“Beliau (Ibnu Hajar) ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada waktu tertentu dengan melakukan perjalanan khusus ke makam mereka. Beliau menjawab, ‘berziarah ke makam para wali adalah ibadah yang disunnahkan. Demikian pula perjalanan ke makam mereka.'”

Di Indonesia sendiri, tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan dikenal dengan nyekar di daerah Sunda dan nyadran di beberapa daerah, terutama di Jawa. Masyarakat biasanya datang ke makam keluarga untuk membersihkan area sekitar, membaca doa, tahlil, dan memohon ampunan bagi almarhum. Tak hanya sebagai ajang mendoakan orang yang telah tiada, ziarah kubur juga menjadi momentum bagi keluarga yang masih hidup untuk merenungkan kehidupan, meningkatkan keimanan, serta mengingatkan akan kefanaan dunia.

Tata Cara dan Bacaan Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

Menjelang bulan suci Ramadhan, banyak umat Islam melakukan ziarah kubur untuk mendoakan keluarga dan kerabat yang telah berpulang. Ziarah ini tidak hanya menjadi sarana mengingat kematian, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah mendahului kita. Berikut ini adalah tata cara yang dianjurkan dalam berziarah kubur beserta doa-doa yang dapat dibaca.

1. Berwudhu Sebelum Berziarah

Langkah awal sebelum melakukan ziarah kubur adalah berwudhu. Hal ini bertujuan untuk menyucikan diri dan memperbaiki niat sebelum berdoa di makam. Dengan berwudhu, peziarah diharapkan lebih khusyuk dalam beribadah dan berdoa.

2. Mengucapkan Salam kepada Ahli Kubur

Saat tiba di pemakaman, dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada para penghuni kubur. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang menganjurkan umatnya untuk memberi salam ketika memasuki area pemakaman.

Bacaan salam:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ وَأَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنَ بِالْأَثَرِ.

As-salaamu ‘alaikum yaa ahlal-qubuur Yaghfirullaahu lanaa walakum, Wa antum salafunaa wanahnu bil-atser.

Artinya:

“Salam sejahtera semoga tercurahkan kepada kalian wahai penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kita dan kalian. Kalian telah mendahului kami, dan kami akan menyusul.” 

3. Menghadap Kiblat Saat Berdoa

Dalam berziarah, disarankan untuk menghadap kiblat saat berdoa bagi almarhum. Selain itu, membaca tasbih, takbir, dan tahmid juga sangat dianjurkan guna meningkatkan kekhusyukan.

Doa ziarah kubur:

أَسْلَامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.

Assalamu ‘ala ahlad diyaari minal mu’miniina wal muslimiin, wa inna inshaa Allah bikum laahiqun, as’alullah lanaa walakumul ‘afiyah.

Artinya:
“Semoga keselamatan dan kesejahteraan tercurah kepada para penghuni kubur dari kalangan mukmin dan muslim. Sesungguhnya, jika Allah menghendaki, kami pun akan menyusul kalian. Aku memohon kepada Allah kesejahteraan bagi kami dan kalian.”

4. Membacakan Doa dan Surat Al-Qur’an

Setelah mengucapkan salam dan mendoakan almarhum, peziarah dianjurkan untuk membaca Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, serta Al-Mu’awwidzatain (Surat Al-Falaq dan An-Naas). Hal ini berdasarkan riwayat yang menyebutkan bahwa bacaan Al-Qur’an dapat memberikan manfaat bagi penghuni kubur.

Bacaan Pengantar Al-Fatihah:

إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلَّهِ، لَهُمُ الْفَاتِحَةُ.

Ila hadrat al-Nabi salla Allahu ‘alayhi wa sallam wa alihi wa sahbihi, shay’un lillahi, lahumu al-Fatihah.

Artinya:
“Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya. Al-Fatihah.”

Membaca Surat Al-Fatihah:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ.

5. Mengirimkan Doa untuk Almarhum

Setelah membaca ayat-ayat Al-Qur’an, peziarah dianjurkan untuk mengirimkan doa bagi almarhum. Berikut adalah salah satu doa yang bisa dibacakan:

اللَّهُمَّ ٱغْفِرْ لَهُ وَٱرْحَمْهُ وَعَافِهِ وَٱعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَٱغْسِلْهُ بِٱلْمَاءِ وَٱلثَّلْجِ وَٱلْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ ٱلْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى ٱلثَّوْبُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَأَدْخِلْهُ ٱلْجَنَّةَ، وَنَجِّهِ مِنْ عَذَابِ ٱلْقَبْرِ وَعَذَابِ ٱلنَّارِ.

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, berilah keselamatan dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempat tinggalnya, lapangkanlah kuburnya, mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari dosa-dosanya sebagaimana kain putih dibersihkan dari noda. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik, dan masukkanlah dia ke dalam surga. Lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.”

 

6. Menutup Ziarah dengan Membaca Doa

Sebagai penutup, disarankan untuk membaca doa agar amalan yang dilakukan diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi almarhum maupun peziarah.

Dengan mengikuti tata cara ini, ziarah kubur dapat menjadi sarana memperkuat keimanan dan mempererat hubungan dengan keluarga yang telah berpulang. Semoga amalan ini menjadi ibadah yang diterima dan mendatangkan berkah bagi semua.

Itu dia tata cara dan bacaan doa saat ziarah kubur yang biasanya dilakukan menjelang bulan Ramadhan. Semoga membantu! (***)

 

Sumber: detikjabar / Tya Eka Yulianti 

 

Senin, 24.2.2025.                         19:44 wib

 

Related posts
Tutup
Tutup