Bedanya HIV dan AIDS serta fakta yang harus diketahui

BANDUNG, aliranberitacom – 

Sebagian orang masih menganggap jika AIDS dan HIV merupakan hal yang sama. Namun ternyata dua istilah ini keliru. Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu kondisi di mana dalam sistem kekebalan tubuh sangat lemah yang membuat tubuh menjadi lebih rentan terserang infeksi atau penyakit.

Sedangkan HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga mengganggu kemampuan tubuh dalam melawan infeksi atau penyakit yang menyerang tubuh. Jadi, penyakit AIDS yakni kondisi seseorang yang terinfeksi HIV dengan perkembangan virus hingga stadium 3.

Selain dari itu, terdapat beberapa perbedaan lainnya. Berikut penjelasannya.

Perbedaan HIV dan AIDS

1. Gejala AIDS dan HIV

Dengan penjelasan istilah AIDS dan HIV yang berbeda tentunya gejala yang diberikan pun berbeda. Namun perlu diperhatikan jika gejala yang timbul pada setiap orang yang menderita AIDS dan HIV (ODHA) berbeda-beda.

Pada HIV terdapat gejala awal yang muncul seperti demam, batuk, pilek, sakit kepala, terdapat ruam pada permukaan kulit, serta terjadinya pembengkakan di kelenjar getah bening. Kemudian pada AIDS gejala yang dialami lebih berat dari gejala HIV.

Gejala yang dialami antara lain, terjadi penurunan pada berat badan secara drastis, mudah lelah, terdapat bercak putih pada lidah dan bagian pipi, mengalami pendarahan pada alat kelamin serta diare terus-menerus.

2. Perbedaan Cara Diagnosis

Tentunya dalam cara mendiagnosis antara HIV dan AIDS terdapat beberapa perbedaan. Dilansir dari situs Hello Sehat Kementerian Kesehatan menjelaskan jika terinfeksi HIV, dokter biasanya akan menganjurkan untuk melakukan tes darah atau air liur sebagai cara untuk mendeteksi sudah terinfeksi HIV atau belum. Namun, pemeriksaan ini hanya efektif dilakukan dalam beberapa minggu setelah dinyatakan terinfeksi.

Tes lainnya dilakukan sebagai upaya untuk mencari antigen yang merupakan protein dari hasil produksi virus HIV. Tes tersebut dapat mendeteksi HIV hanya dalam beberapa hari setelah terinfeksi. Sementara cara mendiagnosis AIDS terdapat beberapa faktor dalam mendeteksi kapan terinfeksi HIV yang berubah menjadi AIDS, salah satunya yakni, diagnosis dapat dilihat melalui berapa banyak jumlah sel CD4 yang ada dalam tubuh. Jika sehat dan tidak terinfeksi HIV terdapat sekitar 500-1.200 sel CD4 per 1cc/1 ml darah. Namun jika sel mengalami penurunan hingga 200 atau berkurang banyak, dapat dinyatakan jika orang tersebut mengidap AIDS.

Fakta AIDS dan HIV

Dilansir dari situs Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengungkapkan, beberapa fakta mengenai AIDS dan HIV.

1. AIDS dan HIV tidak menular hanya dengan sentuhan atau dengan berjabat tangan.

2. AIDS dan HIV rentan untuk terserang penyakit lain dan penyakit seksual seperti pneumocystis, pneumonia, tuberculosis (TBC), dll.

3. HIV dapat hidup pada semua cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, sperma, dan ASI.

4. Hindari mengonsumsi makanan mentah, karena daging mentah dapat mengandung banyak banyak bakteri yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh.

5. Proses kemunculan gejala dari infeksi pertama hingga dapat disadari bisa berlangsung bertahun-tahun.(*)

 

Sumber: detikHealth

Editor:Jamin

Kamis 30.11.2023.         05:24 wib

 

#kesehatan

 

 

 

 

 

 

Related posts
Tutup
Tutup