Pertalite Dihapus, Luhut Ungkap BBM Penggantinya di SPBU

JAKARTA, aliranberitacom –

BBM Pertalite makin langka di SPBU, pemerintah menyiapkan pengganti BBM subsidi dengan jenis yang ramah lingkungan tahun depan.

Pemerintah sendiri berencana menghapus Pertalite dengan mengurangi pasokan di SPBU di beberapa wilayah, Khususnya di DKI Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, untuk mengurangi penggunaan BBM dari fosil, BBM subsidi jenis Pertalite, akan diganti dengan BBM Bioetanol untuk mengurangi polusi udara.

“Saat ini pemerintah sedang menghitung subsidi BBM jenis baru seperti Bioetanol,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Banyak alternatif seperti tumbuh-tumbuhan di seluruh Indonesia bisa dicampurkan dengan BBM fosil untuk dijadikan BBM Bioetanol.

Meski Pertalite akan diganti dengan bioetanol dengan oktan yang lebih tinggi, pemerintah berusaha teteap menyediakan subsidi serta memperbaiki sisitem penerimaan BBM agar tepat sasaran yang menerimanya.

“ Subsidi diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu dan layak menerima subsidi BBM tersebut,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, pemerintah sedang menghitung agar target subsidi diterima orang yang pantas menerimanya.

Sejak tahun lalu, Pertamina sudah merencanakan bahwa Pertalite RON 90 yang masuk kategori BBM subsidi akan digantikan dengan Pertamax Green 92 yang memiliki kandungan oktan lebih tinggi. 

“ Penggunaan BBM Bioetanol ini dapat mengendalikan polusi udara yang semakin lama semakin buruk bagi kesehatan masyarakat, hal inilah mendorong pemerintah untuk menggantinya secara bertahap,” katanya.

Wacana penghapusan BBM subsidi jenis Pertalite sudah digaungkan sejak tahun lalu oleh Pertamina di Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI.

Direktur Utama Pertama Nicke Widyawati yang menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI menjelaskan, penghapusan Pertalite untuk meningkatkankadar  oktan yang lebih tinggi yang  sesuai dengan aturan Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kehutanan (KLHK).

“ BBM Bioetanol lebih ramah lingkungan walaupun statusnya subsidi,” kata Nicke Widyawati.

Nicke Widyawati menjelaskan, BBM subsidi dinaikan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK oktan number yang boleh dijual di Indonesia minimum RON 91.

PT Pertamina (Persero) akan menjual produk BBM percampuran Pertamax dengan Bioetanol dengan kandungan memiliki oktan  95 atau RON 95.

Bioetanol merupakan etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan tebu sebagai sumber bahan bakar nabati.

Pertamax  RON 95 akan dicampur dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5) sehingga menaikkan nilai oktannya.  

Pertamina hingga saat ini telah memiliki tiga produk BBM jenis bensin (gasoline) yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax dengan RON 92, serta Pertamax Turbo dengan RON 98.(***)

 

Editor: kiagusmchoiri 

Sumber : disway.id

 

Senin, 6.5.2024.                        11:42 wib

  •  

 

 

 

  •  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Related posts
Tutup
Tutup