BANDUNG, aliranberitacom –
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dirujak netizen usai kedapatan menghapus sebuah unggahan video yang menunjukkan mereka menggeledah gedung khusus magnetic resonance imaging (MRI) Rumah Sakit Al Shifa, Jalur Gaza.
Diberitakan Al Jazeera, aksi militer Tel Aviv menghapus, edit, dan mengunggah ulang video itu dilakukan pada Kamis (16/11) di media sosial X (sebelumnya Twitter).
Mengutip media Israel Haaretz, IDF tidak memberikan penjelasan apa pun tentang penghapusan video itu.
Salah satu tentara Israel berusaha meyakinkan netizen telah menemukan bukti keberadaan Hamas di RS Al Shifa melalui video yang langsung diunggah tanpa diedit.
“Salam semuanya. Ini Letnan Kolonel Jonathan dari IDF. Saya di dalam RS Al Shifa seperti yang bisa kalian lihat dari tanda di belakang saya dan yang bisa kalian amati dengan jelas dari gedungnya. Kami mengambil video sekali pengambilan gambar, sekali pengambilan, tanpa editan. Semua bukti yang kami temukan sekarang ini ada di gedung RS Al Shifa,” tutur tentara itu dalam rekaman video.
Hal itu pun menarik perhatian warganet yang langsung membanjiri unggahan terbaru militer Israel dengan cemoohan.
Pasalnya, ada beberapa bagian dari video yang diedit, termasuk diburamkan (blur) dan dipotong, sehingga memicu pertanyaan soal validitas video tersebut.
“Anda lupa memburamkan laptop di unggahan Anda sebelumnya, karena itu menunjukkan bahwa laptop tersebut milik IDF ya?” kata salah satu netizen.
“Anda mengunggah ulang dan menghapus kalimat ‘tidak ada potongan, tidak ada editan, kebenaran yang tidak bisa disangkal’, apakah artinya video baru ini benar-benar telah diedit dan tidak ada kebenarannya?” tulis seorang netizen lainnya.
Salah satu warganet juga ada yang mengatakan bahwa laptop yang terekam pada video pertama menunjukkan merek Lenovo Thinkpad T490, yang pada video kedua diblur oleh Israel.
Tepat di sebelah laptop tersebut, ada tumpukan disc yang sempat disentuh oleh juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus, selaku narator video. Namun, yang jadi masalah ialah tipe laptop tersebut tidak bisa memutar disc.
“Laptop ini bahkan tidak memiliki CD drive! Dan sekarang diunggah ulang dan diburamkan. Cukup sudah dengan kebohongan ini,” ucap netizen tersebut.
Dalam operasi militer itu, militer Israel juga menyiagakan tank-tank di sekitar RS Al Shifa. Mereka mengepung pasien, dokter, tenaga kesehatan, hingga warga sipil yang mengungsi di kompleks medis tersebut.
Apa pun dan siapa pun yang bergerak di sekitar rumah sakit pun disebut ditembaki oleh Israel.
Agresi Israel di Gaza sendiri sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 11.500 orang. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.(*)
Sumber: CNN Indonesia
Editor: aliranbe
Jum’at, 17.11.2023. 06:18 wib
#internasional