BANDUNG, aliranberitacom–
Di penghujung tahun 2023 Kepala Dinas pengendalian penduduk perlindungan anak & keluarga berencana ( DP3AKB ), dr. Siska Gerfianti, Sp. DLP.., M.H.Kes didampingi Kepala UPTD PPA Prov. Jawa Barat, Anjar Yusdinar, S.STP., Msi. menandatangani MOU Kerjasama Bantuan Hukum dengan GAYATRI KAI Jabar pada Jum’at (15/12) di Jalan Sumatera no. 50, Bandung.
Ketua Gayatri, Hj. RENNY GALUH Marliana, SH., MH. didampingi Penasihat Gayatri, Melani, SH., MH., dan Pengurus Gayatri, Teti Mashuri, SH., melakukan audiensi dengan jajaran DP3AKB.
Renny mengatakan bahwa MOU ini akan ditindak lanjuti dengan kerjasama yang sinergis antara Gayatri dan DP3AKB dalam memberikan perlindungan hukum buat anak dan perempuan.
Lebih lanjut Renny menambahkan bahwa “ada tren kenaikan Tingkat Kejahatan KDRT ditahun 2023 ini, anak-anak sangat rentan terdampak baik secara langsung maupun tak langsung akibat dari konflik kedua orangtuanya, demikian pula dengan nasib di ibu yang tak jarang menjadi ‘obyek pelampiasan’ kekerasan akibat tekanan yang dialami suami diluar rumah, sebagai contoh baru-baru ini di Jakarta ada peristiwa seorang ayah membunuh 4 anaknya yang masih Balita hanya karena hal ekonomi, sehingga perlu dilakukan pendampingan buat korban KDRT ini” ujarnya menutup pembicaraan.
Untuk diketahui, Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), dalam periode 1 Januari-27 September 2023 ada 19.593 kasus kekerasan yang tercatat di seluruh Indonesia. Dan Jawa Barat menduduki peringkat teratas.(**)
Sumber: Gayatri KAI Jabar
Editor: dpdkaijabardaily
Senin 18.12.2023. 13:11 wib
#kaijabar #gayatri